-->

Materi Teks Eksplanasi Kompleks - Langkah-langkah konversi teks eksplanasi kompleks menjadi teks dialog




Tujuan


Siswa dapat mengonversi teks eksplanasi kompleks menjadi teks dialog sesuai dengan struktur dan kaidah yang baik


Pemahaman langkah-langkah dalam mengevaluasi teks eksplanasi kompleks sangat penting untuk memudahkan kita dalam membuat konversi teks eksplanasi kompleks menjadi bentuk drama.
Bagaimana dengan struktur drama? Kita patut mengetahui terlebih dahulu struktur dasar drama agar pada saat menyusun naskah drama kita tidak melupakan hal-hal apa saja yang harus ada di dalamnya.

Struktur dasar sebuah drama terdiri atas tiga bagian


a. Prolog merupakan pembukaan atau pengantar peristiwa dalam sebuah drama. Pada bagian ini dapat pula dikemukakan penjelasan tentang karakter setiap tokoh, gambaran latar, serta unsur-unsur lainnya.
b. Dialog merupakan media kisahan yang melibatkan tokoh-tokoh drama yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak setiap tokoh beserta konflik-konflik yang dihadapinya.
c. Epilog merupakan bagian terakhir atau penutup dari sebuah drama. Pada bagian ini, terkadang disampaikan intisari atau maksud cerita drama itu sendiri.



Konversi ke teks dialog


Tsunami

Babak 1
Bangunan porak poranda. Suatu sore pascatsunami menghantam pantai Lok Nga.
Adegan 1
Di tempat evakuasi, Aka berusaha menghibur adiknya yang tidak mau makan.
Aka : Makanlah barang sedikit, nanti kau sakit. Esok kita cari lagi keberadaan istrimu itu.
Adek : Saya tidak nafsu Bang
Aka : Sabarlah. Kita semua sedang diuji. Mungkin kita terlalu banyak dosa pada Allah.
Adek : (diam lalu berbaring lemas)
Adegan 2
Tiga hari lalu, warga sedang ramai-ramai menonton pagelaran dangdut di tepi pantai. Mereka mendadak berteriak saat gempa bumi mengguncang keras. Malam semakin larut, tapi pantai mendadak mencekam. Orang-orang panik karena gempa, Adek panik karena anaknya baru lahir.
Aka : Adek di mana kau? (berteriak di antara para penonton yang berlarian panic)
Adek : Abang (berteriak tapi tidak kelihatan di mana keberadaannya)
Aka : Kau ke mana saja (suaranya ditinggikan), istrimu mau melahirkan kau malah sibuk-sibuk nonton dangdut.
Adek : (berlari bergegas) Lahir?
Adegan 3
Minggu, pagi hari 26 Desember 2004. Orang-orang sibuk. Tidak dinyana semua berubah ketika sebuah gelombang besar setinggi 10 meter datang dari laut menenggelamkan seluruh desa.
Elin : Ayah kau di mana? Anakmu merengek nih.
(Tiba-tiba ada yang menggedor pintu.)
Warga 1: (nafasnya terengah dan panik) Elin cepatlah kau ikut naik ke tempat tinggi. Kata orang air bah menenggelamkan desa.
(beberapa menit kemudian semua senyap setelah suara air bandang menenggelamkan takbir warga-warga yang dilanda kecemasan)
Adegan 4
Adek meraung-raung. Kaki kiirinya remuk karena tertimpa kayu gelondongan. Tapi yang membuatnya sakit adalah kabar hilangnya sang istri dan anak yang baru dilahirkannya.
Tampak dalam contoh di atas, teks drama dibagi ke dalam babak dan adegan-adegan. Identifikasi struktur dasar teks drama tersebut sesuai dengan penanda warna pada setiap bagian, yakni prolog (merah), dialog (hitam), dan epilog (biru). Terdapat juga unsur drama lain seperti tokoh dan latar. Pada teks drama yang dihasilkan dari konversi teks eksplanasi, latar juga memegang bagian penting. Hal itu karena peristiwa bencana harus berdasarkan fakta di lapangan. Adapun cerita yang mendasari dalam teks drama di atas berasal dari teks eksplanasi kompleks mengenai Bencana Tsunami.



Poin Penting


Latar adalah keterangan mengenai tempat, ruang, dan waktu di dalam naskah.

0 Response to "Materi Teks Eksplanasi Kompleks - Langkah-langkah konversi teks eksplanasi kompleks menjadi teks dialog"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel