Materi Teks Eksplanasi Kompleks - Karakteristik teks eksplanasi
Teks Eksplanasi Kompleks
Tujuan
Siswa dapat mengidentifikasi teks eksplanasi kompleks, baik secara lisan maupun tulisan.
Pengertian teks eksplanasi
Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses terjadinya fenomena alam, sosial, dan budaya. Teks eksplanasi menjelaskan bagaimana dan mengapa fenomena itu bisa terjadi. Teks eksplanasi terdiri atas (a) judul, (b) pernyataan umum (c) Isi (penjelasan) (d) penutup (berisi simpulan atau interpretasi penulis)
Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses terjadinya fenomena alam, sosial, dan budaya. Teks eksplanasi menjelaskan bagaimana dan mengapa fenomena itu bisa terjadi. Teks eksplanasi terdiri atas (a) judul, (b) pernyataan umum (c) Isi (penjelasan) (d) penutup (berisi simpulan atau interpretasi penulis)
Cermati contoh teks eksplanasi berikut ini!
Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di wilayah Indonesia yang banyak dialiri sungai. Banjir dapat diartikan sebagai datangnya air di kawasan luas yang menutupi permukaan bumi. Pengertian yang lebih luas, banjir dapat diartikan sebagai bagian dari siklus hidrologi, yaitu air dipermukaan bumi yang bergerak ke laut. Pada siklus hidrologi dapat kita lihat volume air yang mengalir dipermukaan bumi ditentukan oleh tingkat curah hujan dan tingkat peresapan air.
Air hujan jatuh dan mengalir di permukaan bumi kemudian bergerak menuju laut membentuk aliran-aliran sungai. Aliran sungai itu bergerak dari dataran tinggi menuju ke dataran lebih rendah dan berakhir ke laut.
Secara sederhana aliran sungai dapat kita bedakan menjadi daerah hulu, tengah, dan hilir. Pada ketiga daerah aliran ini ada perbedaan kondisi aliran sungai.
Hulu biasanya terdapat di daerah gunung, pegunungan, atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan potongan melintangnya berbentuk “V”. Di Hulu sungai biasanya masih terdapat bongkahan-bongkahan batu besar dengan tebing sungai sangat tinggi sehingga air sungai tidak pernah meluap ke daratan.
Tengah, biasanya berada di kaki pegunungan atau kaki bukit. Aliran sungai melebar dan potongan melintangnya berbentuk “U”. Tebing sungai tinggi memiliki dasar alur sungai melebar dan terdapat endapan berupa butiran kasar. Jika debit air meningkat, aliran sungai akan naik tapi tidak melebihi tebing sungai. Pada kondisi ini, air tidak meluap ke daratan.
Hilir merupakan daerah daratan, alur sungai lebar. Alur sungai berkelok-kelok seperti huruf “S” sehingga disebut “meander”. Di kanan kiri sungai terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang air jika air sungai meluap karena tebing sungai pada daerah hilir cukup rendah. Hal itulah yang disebut sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang menghasilkan dataran banjir.
Jadi, dapat disimpulkan banjir adalah peristiwa yang terjadi saat aliran air merendam daratan. Banjir dapat juga terjadi ketika aliran air di sungai melebihi kapasitas saluran air. Akibatnya merusak jalan raya, jembatan, bangunan, sistem selokan dan kanal. Dampak lain adalah kerugian harta dan jiwa manusia.
Air hujan jatuh dan mengalir di permukaan bumi kemudian bergerak menuju laut membentuk aliran-aliran sungai. Aliran sungai itu bergerak dari dataran tinggi menuju ke dataran lebih rendah dan berakhir ke laut.
Secara sederhana aliran sungai dapat kita bedakan menjadi daerah hulu, tengah, dan hilir. Pada ketiga daerah aliran ini ada perbedaan kondisi aliran sungai.
Hulu biasanya terdapat di daerah gunung, pegunungan, atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan potongan melintangnya berbentuk “V”. Di Hulu sungai biasanya masih terdapat bongkahan-bongkahan batu besar dengan tebing sungai sangat tinggi sehingga air sungai tidak pernah meluap ke daratan.
Tengah, biasanya berada di kaki pegunungan atau kaki bukit. Aliran sungai melebar dan potongan melintangnya berbentuk “U”. Tebing sungai tinggi memiliki dasar alur sungai melebar dan terdapat endapan berupa butiran kasar. Jika debit air meningkat, aliran sungai akan naik tapi tidak melebihi tebing sungai. Pada kondisi ini, air tidak meluap ke daratan.
Hilir merupakan daerah daratan, alur sungai lebar. Alur sungai berkelok-kelok seperti huruf “S” sehingga disebut “meander”. Di kanan kiri sungai terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang air jika air sungai meluap karena tebing sungai pada daerah hilir cukup rendah. Hal itulah yang disebut sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang menghasilkan dataran banjir.
Jadi, dapat disimpulkan banjir adalah peristiwa yang terjadi saat aliran air merendam daratan. Banjir dapat juga terjadi ketika aliran air di sungai melebihi kapasitas saluran air. Akibatnya merusak jalan raya, jembatan, bangunan, sistem selokan dan kanal. Dampak lain adalah kerugian harta dan jiwa manusia.
Poin Penting
• Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan proses suatu fenomena terjadi.
• Teks eksplanasi dibangun oleh pernyataan umum, isi (penjelasan), dan penutup (berisi simpulan atau interpretasi penulis).
• Teks eksplanasi dibangun oleh pernyataan umum, isi (penjelasan), dan penutup (berisi simpulan atau interpretasi penulis).
0 Response to "Materi Teks Eksplanasi Kompleks - Karakteristik teks eksplanasi"
Post a Comment