Materi Teks Berita - Struktur Teks Berita
Teks Berita
Struktur Teks Berita
Berikut ini, merupakan
materi Teks Berita tentang struktur teks berita. Untuk mempelajari hal ini
tentu anda harus bersungguh-sunguh agar dapat menguasai materi ini. Dan cara
untuk mengusai materi ini adalah dengan belajar yang rutin sehingga anda dapat benar-benar
memahami isi dari materi tersebut.
Untuk itu sebagai sebuah
media pembelajaran untuk anda semua, mari kita bersama-sama menyimak materi
yang ada di bawah ini. Yang mana agar anda menjadi lebih bertambah pintar,
sehingga soal ulangan di sekolah bukan sesuatu yang menakutkan lagi. Untuk itu
mari kita simak materi tentang struktur teks berita.
Struktur Teks Berita
Tujuan
Pembelajaran
Siswa
mampu memahami struktur teks berita dengan baik melalui lisan atau tulisan.
Coba kalian perhatikan keadaan di sekitar kalian? Apakah
kalian menemukan peristiwa yang menarik? Berbagai peristiwa terjadi setiap saat
dan kalian dapat melihat keadaan pun berubah dengan cepat. Lalu, bagaimana
kalian mengetahui berbagai peristiwa tersebut? Salah satu caranya adalah dengan
membaca atau menyaksikan berita. Berita memberikan informasi terbaru yang
terjadi kapan saja. Melalui berita, kalian dapat mengetahui kabar terbaru
dengan cepat. Selain itu, perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih
membuat berita dengan mudah sampai ke masyarakat melalui media massa atau media
elektronik.
Berita
menjadi salah satu jenis teks yang tentunya memiliki struktur berbeda dengan
jenis teks lainnya. Teks berita menyampaikan kabar peristiwa atau kejadian yang
aktual dan menarik perhatian khalayak. Berdasarkan struktur atau susunannya,
Prof. Dr. Mahsun, M.S menyatakan bahwa teks berita terdiri atas headline, by-line, pengantar, isi, dan tail.
Ada
istilah-istilah lain dari beberapa sumber untuk struktur dalam berita ini.
Misalnya, E. Kosasih menyebutkan struktur teks berita terdiri atas kepala
berita, tubuh berita, dan ekor berita. Ada pula istilah event atau orientasi,
elaborasi atau peristiwa, dan sumber berita. Walaupun ada perbedaan penggunaan
istilah, maksud dari setiap istilah tersebut sama, seperti tail sama
dengan ekor berita yang menjelaskan tentang informasi atau fakta yang kurang
penting.
Untuk
memahami lebih jauh tentang struktur teks berita, bacalah teks berikut ini
dengan cermat.
Perhatikan contoh teks berita berikut ini :
Lahan Petani Dicaplok
Sekitar
7.000 hektar lahan petani di lima desa di Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten
Morowali Utara, Sulawesi Tengah ini diduga telah dicaplok perusahaan kelapa
sawit. Sampai saat ini, perusahaan kelapa sawit itu belum mengantongi hak guna
usaha dan belum memberikan imbalan kepada petani setempat.
Berdasarkan
pada penelusuran Wahana Lingkungan Hidup Sulawesi Tengah, lahan petani yang
diduga telah dicaplok tersebar di Desa Bunta, Bungitimbe, Tompira, Towara, dan
Molino. ”Padahal para pertani memiliki sertifikat hak milik dan surat
keterangan penguasaan tanah (SKPT) sejak 1996 sedangkan perusahaan masuk pada
2006. Jadi, keberadaan perkebunan sawit tersebut ilegal,” ujar Direktur
Eksekutif Walhi Sulteng Ahmad Pelor di Palu, Sulteng, Jumat (5/6). Selama tiga
bulan, Walhi melakukan penulusuran terhadap dugaan tersebut.
Perusahaan
sawit yang beroperasi sejak 2007 baru memiliki izin usaha perkebunan yang
seharusnya, izin usaha perkebunan tersebut ditindaklanjuti dengan hak guna
usaha untuk melegalkan perkebunan. Selain itu, konflik lahan yang terjadi
dengan petani perlu diselesaikan. Luas caplokan adalah persebaran kebun kelapa
sawit perusahaan dari izin lokasi sekitar 19.675 hektar.
Ahmad
memastikan lahan kelapa sawit perusahaan belum memiliki alas hak yang sah dari
petani dari jual-beli, pinjam pakai, atau mekanisme lain yang diperbolehkan
aturan. Penyerahan lahan ke perusahaan berawal pada dasar kesepakatan bahwa
kelapa sawit tersebut tergolong plasma. ”Tapi, sejak panen perdana pada 2010
warga tak pernah mengambil bagian. Hasil panen semuanya dikuasai oleh
perusahaan,” ungkapnya.
Ahmad
melanjutkan pernyataannya bahwa resistensi petani terhadap perusahaan kelapa
sawit sudah lama berlangsung. Para petani sering memalang jalan ke kebun untuk
menghalangi truk pengangkut kelapa sawit. Walaupun sertifikasi dan surat
keterangan penguasaan tanah terjadi tumpang tindih. Apalagi satu bidang lahan
kadang memiliki dua sertifikat dan SKPT. Hal seperti itu jangan sampai menjadi
dasar dan masalah dalam pencaplokan perkebunan sawit.
Asisten
Administrasi dan Umum Sekretariat Daerah Morowali Utara Moh Amirullah
mengatakan, pemda dan DPRD telah membentuk tim untuk menyelesaikan status lahan
kepala sawit tersebut. Hasilnya akan menentukan kategori kelapa sawit, yaitu
inti atau plasma dan tidak ada lagi pihak yang dirugikan.
Walhi
Suteng berharap penyelidikan tidak hanya berakhir pada negosiasi kompromistis.
Kepolisian dapat proaktif dalam mengusut dugaan pencaplokan ini termasuk tindak
pidana lain yang menyertainya seperti gratifikasi ke pejabat. Kepala Subbagian
Penerangan Masyarakat Polda Sulteng Komisaris Rostin Tamuloto menuturkan bahwa
sebaiknya Walhi atau masyarakat membuat laporan kepada polisi. ”Masalah ini
akan kami tindak lanjuti jika laporan minimal menyertakan data yang mewakili
persoalan yang dilaporkan,” katanya. (VDL)
Setelah
kalian baca contoh teks berita berjudul “Lahan Petani dicaplok”. Sekarang
kalian menentukan struktur teks beritanya. Untuk itu mari kalian simak
penjelasan materi struktur teks berita.
Mari kita ulas strukturnya
.
Setelah membaca teks tersebut, apakah kalian dapat menentukan
struktur teksnya? Lalu, bagaimana ciri-ciri struktur tersebut? Untuk lebih
jelasnya siamk dengan cermat uraian berikut ini:
Struktur pertama yaitu headline menjadi bagian awal dalam susunan
teks berita. Biasanya, headline ditulis dalam beberapa kata
dengan huruf besar dalam sebuah berita. Penulisan headline diberikan ciri khusus agar mudah
terlihat dan terbaca, misalnya dicetak tebal dengan ukuran huruf yang besar dan
menarik. Melalui penjelasan ini, kalian tentu dapat mengetahui dan menentukan headline pada contoh teks berita tersebut
sama dengan judul berita, yaitu Lahan Petani Dicaplok.
Struktur selanjutnya adalah by-line. By-line berisi identitas reporter
atau penulis berita. Penulisan identitas ini disesuaikan dengan ketentuan yang
diberlakukan oleh media massa. Ada penulisan by-line setelah headline, ada pula yang ditulis di akhir teks
berita.
Kalian dapat melihat berita dalam koran yang biasanya
ditulis pada akhir teks. Nama reporter dapat ditulis secara lengkap atau berupa
singkatan nama bahkan kode yang menjadi identitas reporter tersebut. Misalnya,
pada Kompas, setipa akhir teks berita ada keterangan (VDL), (NIK), (HAR/OKI)
sedangkan pada Pikiran Rakyat ada keterangan (A-116), (A-112/A-186)
Pada
teks berita juga terdapat struktur yang disebut pengantar. Secara umum,
pengantar berisi tentang informasi dasar yang mencakup beberapa hal, seperti
siapa, apa, di mana, dan kapan suatu peristiwa terjadi. Pada contoh berita
tersebut pengantar ada pada paragraf pertama.
"Sekitar
7.000 hektar lahan petani di lima desa di Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten
Morowali Utara, Sulawesi Tengah ini diduga telah dicaplok perusahaan kelapa
sawit. Sampai saat ini, perusahaan kelapa sawit itu belum mengantongi hak guna
usaha dan belum memberikan imbalan kepada petani setempat. "
Paragraf
pertama tersebut secara umum mencakup informasi dasar yang perlu diketahui oleh
pembaca. Lalu, paragraf selanjutnya, informasi yang disampaikan adalah fakta
pendukung yang lebih rinci mengenai apa, siapa, di mana, dan kapan tentang
suatu hal atau peristiwa yang akan dijelaskan dalam berita baik yang penting
sampai yang kurang penting. Bagian ini dapat kalian lihat pada paragraf kedua
sampai kelima karena dalam paragraf ini masih membahas tentang rincian apa,
siapa, di mana, dan kapan dari yang penting sampai kurang penting. Perhatikan
kembali paragraf kedua sampai kelima berikut ini.
Berdasarkan pada penelusuran Wahana
Lingkungan Hidup Sulawesi Tengah, lahan petani yang diduga telah dicaplok
tersebar di Desa Bunta, Bungitimbe, Tompira, Towara, dan Molino. ”Padahal para
pertani memiliki sertifikat hak milik dan surat keterangan penguasaan tanah
(SKPT) sejak 1996 sedangkan perusahaan masuk pada 2006. Jadi, keberadaan
perkebunan sawit tersebut ilegal,” ujar Direktur Eksekutif Walhi Sulteng Ahmad
Pelor di Palu, Sulteng, Jumat (5/6). Selama tiga bulan, Walhi melakukan
penulusuran terhadap dugaan tersebut.
Perusahaan sawit yang beroperasi sejak
2007 baru memiliki izin usaha perkebunan yang seharusnya, izin usaha perkebunan
tersebut ditindaklanjuti dengan hak guna usaha untuk melegalkan perkebunan.
Selain itu, konflik lahan yang terjadi dengan petani perlu diselesaikan. Luas
caplokan adalah persebaran kebun kelapa sawit perusahaan dari izin lokasi
sekitar 19.675 hektar.
Ahmad
memastikan lahan kelapa sawit perusahaan belum memiliki alas hak yang sah dari
petani dari jual-beli, pinjam pakai, atau mekanisme lain yang diperbolehkan
aturan. Penyerahan lahan ke perusahaan berawal pada dasar kesepakatan bahwa
kelapa sawit tersebut tergolong plasma. ”Tapi, sejak panen perdana pada 2010
warga tak pernah mengambil bagian. Hasil panen semuanya dikuasai oleh
perusahaan,” ungkapnya.
Ahmad
melanjutkan pernyataannya bahwa resistensi petani terhadap perusahaan kelapa
sawit sudah lama berlangsung. Para petani sering memalang jalan ke kebun untuk
menghalangi truk pengangkut kelapa sawit. Walaupun sertifikasi dan surat
keterangan penguasaan tanah terjadi tumpang tindih. Apalagi satu bidang lahan
kadang memiliki dua sertifikat dan SKPT. Hal seperti itu jangan sampai menjadi
dasar dan masalah dalam pencaplokan perkebunan sawit.
Adapun paragraf keenam dan ketujuh masuk ke
dalam bagian tail atau ekor berita. Tail ini memang
memberikan informasi berupa fakta yang kurang penting dan kedua paragraf
tersebut dapat dimasukkan ke bagian tail karena sudah tidak membahas secara
detail bagian isi tetapi sudah membahas tentang fakta pendukung lain yang
memang kurang penting.
Itulah
pembahasan tentang struktur teks berita dan mengurai struktur teks berita “Lahan
Petani dicaplok”. Semoga kalian dapat memahami apa yang disampaikan pada materi
kali ini.
Poin Penting
Ada
beberapa poin penting yang kalian dapatkan dalam materi ini, yaitu sebagai
berikut.
- Berita memberikan informasi terbaru tentang berbagai peristiwa atau keadaan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan fakta dan menarik perhatian masyarakat.
- Menurut Prof. Dr. Mahsun, M.S. struktur teks berita terdiri atas headline, by-line, pengantar, isi, dan tail.
- Istilah yang berbeda untuk struktur teks berita ditemukan dari berbagai sumber. Misalnya, E. Kosasih menyatakan bahwa struktur teks berita adalah kepala berita, tubuh berita, dan ekor berita. Berbagai istilah itu pada intinya memiliki maksud yang sama.
Demikian, pembahasan materi tentang struktur teks
berita. Semoga kamu dapat memahami
materinya, dan berguna untuk mengerjakan soal soal tentang
teks berita.
0 Response to "Materi Teks Berita - Struktur Teks Berita"
Post a Comment