Soal dan Jawaban Teks Pantun - Interpretasi isi teks pantun
Berikut
ini Soal dan Jawaban Bahasa Indonesia tentang pantun, dengan materi interpretasi isi teks pantun. Di dalamnya, terdapat 10
contoh soal dan pembahasannya tentang teks pantun.
Pada
postingan kali ini, kami memberikan contoh soal bahasa Indonesia tentang pantun dan pembahasannya untuk membantu mengerjakannya. Dengan beberapa contoh
soal dan pembahasan berikut diharapkan kamu dapat mengerjakan soal-soal bahasa
Indonesia dengan maksimal.
Oke,
berikut ini soal Bahasa Indonesia tentang interpretasi isi teks pantun beserta pembahasannya.
Soal 1
Cara pertama memberikan pandangan dan menafsirkan
pantun adalah dengan....
Jawaban =
Pembahsan =
Langkah pertama menginterpretasi pantun tentu saja
dengan membaca pantun tersebut.
Soal 2
Perhatikan pantun di bawah ini!
Daun pisang di atas nampan
Nampan bambu wangi baunya
Bila abang berwajah tampan
Maulah adik dekat kiranya
Makna pada pantun tersebut ditujukan kepada....
Jawaban
=
Pembahasan =
Kesimpulan atau tujuan pantun terdapat pada bagian
isi, bukan sampiran. Demikian pula untuk mengetahui makna pantun. Untuk
mengetahui makna pantun tersebut ditujukan pada siapa, kalian harus memahami
bait “isi” pantun. Pada teks tertulis Bila abang berwajah tampan. Teks tersebut
jelas ‘seolah’ diucapkan oleh seorang perempuan kepada seorang laki-laki. Teks
selanjutnya yaitu Maulah adik dekat kiranya. Secara adat, kata adik merujuk
pada pasangan perempuan yang dianggap lebih muda dan posisinya berada di bawah
abang/laki-laki.
Soal 3
Perhatikan pantun di bawah ini!
Kucing hitam halus bulunya
Kumis panjang putih warnanya
Geram sudah hatiku dibuatnya
Uang hilang, siapa pelakunya?
Makna pantun tersebut adalah....
Jawaban
=
Pembahasan =
Kesimpulan atau tujuan pantun terdapat pada bagian
isi, bukan sampiran. Demikian pula untuk mengetahui makna pantun. Untuk
mengetahui makna pantun tersebut, kalian harus memahami bait “isi” pantun. Pada
teks isi tertulis Geram sudah hatiku dibuatnya. Kata geram berarti “marah,
kesal”. Teks tersebut jelas bermakna kekesalan seseorang karena suatu hal. Hal
apakah itu? Jawaban ada pada teks selanjutnya, yaitu Uang hilang, siapa
pelakunya? Kehilangan sesuatu yang disayangi dapat membuat seseorang merasa
marah dan kesal.
Soal 4
Perhatikan pantun di bawah ini!
Menanam padi tumbuh ilalang
Hendaklah menanam jarang-jarang
Sedih hati melihat abang
Susah shalat bukan kepalang
Interpretasi pantun tersebut adalah....
Jawaban
=
Pembahasan =
Untuk menginterpretasi isi pantun, kalian harus
memahami bait “isi” pantun. Sedangkan bagian sampiran hanya berfungsi sebagai
pengantar rima. Pada teks isi tertulis Sedih hati melihat abang. Kata sedih
merupakan bahasa imaji indera rasa. Kata tersebut diperkuat dengan penggunaan
kata hati agar pembaca dapat merasakan betapa dalamnya rasa sedih tersebut.
Kata abang berarti rasa sedih tersebut keluar dari hati seorang perempuan
(istri). Teks selanjutnya, yaitu baris akhir adalah Susah shalat bukan
kepalang. Teks tersebut menggambarkan keadaan seseorang (abang) yang tidak
pernah mau shalat. Merasakan betapa pentingnya shalat, tetapi tidak
dilaksanakan oleh orang yang dicintainya merupakan sesuatu yang dapat
menimbulkan rasa sedih dan duka.Oleh sebab itu, interpretasi pantun tersebut
adalah seorang perempuan yang bersedih karena pasangannya tidak pernah shalat.
Soal 5
Perhatikan pantun di bawah ini!
Katak lompat di pinggir kali
Sambil bernyanyi merdu sekali
Hati riang tidak terperi
Ibunda datang membawa kari
Interpretasi pantun tersebut berdasarkan bahasa imaji
adalah....
Jawaban
=
Pembahasan =
Untuk menginterpretasi isi pantun, kalian harus
memahami bait “isi” pantun. Sedangkan bagian sampiran hanya berfungsi sebagai
pengantar rima. Pada teks isi tertulis Hati riang tidak terperi. Kata hati
riang merupakan bahasa imaji indera rasa yang berarti “senang, gembira,
bahagia”. Kata tersebut diperkuat dengan penggunaan kata tidak terperi agar
pembaca dapat merasakan betapa dalamnya rasa gembira tersebut. Teks
selanjutnya, yaitu baris akhir merupakan penyebab keriangan yaitu ibunda datang
membawa kari. Kedua baris isi teks tersebut menggambarkan betapa senangnya dia
pada masakan yang berbentuk kari.
Soal 6
Perhatikan pantun di bawah ini!
Pergi ke pasar membeli ikan
Jangan lupa membawa keranjang
Kalau adik hendak berikan
Beri semua jangan kepalang
Interpretasi pantun tersebut berdasarkan pola rima
adalah....
Jawaban
=
Pembahasan =
Untuk mencari pola rima pantun, kalian harus melihat
pada semua akhiran pada setiap baris. Pada baris pertama dan kedua, kata
berakhiran –ikan dan –ang. Ini berarti pola rima adalah a-b. Demikian pula pada
baris ketiga dan keempat, kata berakhiran –ikan dan –ang dan berpola a-b.
Berdasarkan itu pola yang terbentuk adalah a-b-a-b
Soal 7
Perhatikan pantun di bawah ini!
Pohon kelapa di pinggir pantai
Ombak mendayu di tengah laut
Jika kata bijak sudahlah sampai
Janganlah ragu untuk menurut
Interpretasi pantun tersebut berdasarkan isi pantun
adalah....
Jawaban =
Pembahasan =
Untuk menginterpretasi isi pantun, kalian harus
memahami bait “isi” pantun. Sedangkan bagian sampiran pada pantun tersebut
hanya berfungsi sebagai pengantar rima. Pada teks isi tertulis Jika kata bijak
sudahlah sampai. Kata bijak berarti sesuatu yang baik, sopan, agung, dan
berarti “patut diikuti”. Teks selanjutnya yaitu Janganlah ragu untuk menurut.
Kedua baris isi teks tersebut menunjukkan bahwa sesuatu yang baik hendaknya
segera diturut atau diikuti.
Soal 8
Perhatikan pantun di bawah ini!
Manis terasa hai buah manggis
Tidak semanis buah semangka
Mengumbar mulut pergi ke Prancis
Tak tahunya ke Majalengka
Interpretasi pantun tersebut berdasarkan isi pantun
adalah....
Jawaban =
Pembahasan =
Untuk menginterpretasi isi pantun, kalian harus
memahami bait “isi” pantun. Sedangkan bagian sampiran pada pantun tersebut
hanya berfungsi sebagai pengantar rima. Pada teks isi tertulis Mengumbar mulut
pergi ke Prancis Tak tahunya ke Majalengka. Kedua baris isi teks tersebut
menunjukkan perbandingan yang sangat jauh dari harapan, yaitu negara Prancis
dan Kota Majalengka. Ditambah dengan penggunaan kata mengumbar yang dapat
dimaknai konotatif sebagai rasa “sombong”. Suasana tersebut menimbulkan sesuatu
yang bersifat lucu dan jenaka.
Soal 9
Berikut ini yang bukan merupakan langkah interpretasi
adalah....
Jawaban
=
Pembahasan =
Langkah pertama menginterpretasi pantun tentu saja
dengan membaca pantun tersebut kemudian menginterpretasikannya menjadi sebuah
tulisan atau dapat pula diucapkan. Yang bukan merupakan langkah
menginterpretasi adalah meringkas pantun.
Soal 10
Perhatikan pantun berikut!
Katak lompat di pinggir kali
Sambil bernyanyi merdu sekali
Hati riang tidak terperi
Ibunda datang membawa kari
Interpretasi pantun tersebut berdasarkan bahasa kiasan
adalah....
Jawaban
=
Pembahasan =
Untuk menginterpretasi isi pantun, kalian harus
memahami bait isi pantun yaitu baris ketiga dan keempat. Pada baris ketiga
tertulis Hati riang tidak terperi berarti perasaan gembira, senang yang sangat
hingga tidak dapat dibandingkan dengan apa pun. Hal tersebut merupakan sesuatu
yang dilebih-lebihkan yang merupakan ciri majas hiperbola. Sedangkan baris
keempat yaitu Ibunda datang membawa kari, tidak menggunakan bahasa kiasan atau
majas apa pun. Sedangkan bagian sampiran pada pantun tersebut hanya berfungsi
sebagai pengantar rima.
Semoga contoh soal-soal diatas tentang teks pantun dapat bermanfaat
untuk kalian yang sedang belajar bahasa Indonesia. Menjawab soal-soal yang lain
akan terasa lebih mudah bila kalian sering berlatih mengerjakan soal-soal. Dan
semoga dapat menjadikan soal-soal bahasa Indonesia ini sebagai sarana referensi
kalian untuk belajar dirumah.
Demikianlah soal dan pembahasan pelajaran bahasa Indonesia, semoga dapat
bermanfaat dan menjadikan kalian menguasai pelajaran bahasa Indonesia.
0 Response to "Soal dan Jawaban Teks Pantun - Interpretasi isi teks pantun"
Post a Comment