Materi Teks Cerita Pendek - Langkah-langkah konversi teks cerita pendek menjadi teks monolog
Teks Cerita Pendek
Langkah-langkah konversi teks cerita pendek
menjadi teks monolog
Berikut ini, merupakan materi Teks
Cerita Pendek tentang langkah-langkah konversi teks cerita pendek menjadi teks
monolog. Untuk mempelajari hal ini tentu anda harus bersungguh-sunguh agar
dapat menguasai materi ini. Dan cara untuk mengusai materi ini adalah dengan
belajar yang rutin sehingga anda dapat benar-benar memahami isi dari materi
tersebut.
Untuk itu sebagai sebuah media pembelajaran
untuk anda semua, mari kita bersama-sama menyimak materi yang ada di bawah ini.
Yang mana agar anda menjadi lebih bertambah pintar, sehingga soal ulangan di
sekolah bukan sesuatu yang menakutkan lagi. Untuk itu mari kita simak materi
tentang langkah-langkah konversi teks cerita pendek menjadi teks monolog.
Tujuan
Siswa dapat mengonversi teks cerita pendek ke
dalam bentuk teks monolog sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara
lisan maupun tulisan.
Untuk memahami tentang materi ini, kita harus tau apa itu konversi dan apa itu teks monolog. Untuk itu mari kita simak uraian berikut ini.
Pengertian Konversi
Konversi adalah perubahan dari satu bentuk ke bentuk yang
lain. Mengonversi teks cerpen menjadi teks monolog berarti mengubah teks cerpen
menjadi bentuk teks monolog dengan tetap memperhatikan struktur teks tersebut.
Pengertian Teks Monolog
Teks monolog adalah teks yang berisi pembicaraan dengan
diri sendiri.
Langkah-langkah Konversi Teks Cerpen Menjadi Teks Monolog
Dalam mengonversi teks cerpen menjadi teks monolog,
perhatikan langkah-langkah berikut.
1. Membaca cermat cerpen yang akan dikonversi;
2. Memperhatikan struktur teks cerpen;
3. Menentukan sudut pandang dengan memilih tokoh
yang akan diubah menjadi sudut pandang orang pertama yaitu saya atau aku;
4. Menuliskan kembali teks cerpen menjadi teks
monolog berdasarkan struktur teks cerpen tersebut, seperti alur, konflik,
latar, dan sebagainya.
5. Dialog dalam cerpen diganti menjadi monolog
dengan menggunakan kalimat tidak langsung;
6.
Bahasa yang
digunakan harus singkat, jelas, dan padu;
Perhatikan Contoh Cerpen
Bacalah dengan cermat!
Agar kalian bisa menkonversi teks cerita pendek “Kubur” karya
Reza Sukma Nugraha menjadi teks monolog yang berisi pembicaraan dengan diri
sendiri.
Kubur
Sudah sebulan sejak menguburkan istrinya sendiri, Mbah
Tejo menghilang. Ke mana perginya lelaki renta yang sudah menghabiskan waktunya
berpuluh-puluh tahun jadi tukang kubur di Kampung Busur itu? Banyak yang
menduga, Mbah Tejo amat kehilangan. Mengabdi sebagai tukang kubur, selalu
menyaksikan orang-orang yang kehilangan, tak lantas membuat Mbah Tejo kuat
ditinggal sang istri bulan lalu, Mbah Marti.
Tak banyak tahu, apa kerjaan Mbah Tejo dan Mbah Marti di
gubuk reotnya di pinggir Kalitambun, pekuburan yang sudah jadi lahan pekerjaan
Mbah Tejo puluhan tahun. Setahu orang-orang, Mbah Marti begitu setia pada Mbah
Tejo. Sehari-hari mencari pucuk singkong di sekitar pekuburan, atau dedaunan
apapun untuk makan si Mbah.
Hanya saja di pagi itu, kedua Mbah itu tak tampak bergiat
di sekeliling pekuburan.. Gubuk reotnya tampak sepi. Bohlam oranye 5 watt yang
menggantung di atas langit-langit tampak masih menyala.
“Mbah … Mbah …,” seru Warjiman, lelaki yang setiap pagi
melewati Kalitambun untuk pergi ke ladangnya. Dia adalah lelaki pertama yang
menaruh curiga.
Tak ada yang menyahut dari balik gubuk. Ditengoknya
pinggiran gubuk. Pandangannya menyapu seluruh Kalitambun, tapi tak terlihat
kedua renta itu berada.
Warjiman mengetuk pintu.
“Mbah!!!” seru Warjiman lantang. Bukannya tidak santun,
tapi memanggil Mbah Tejo dan Mbah Marti memang harus dengan suara keras. Tapi
tak ada juga yang menyahut.
Warjiman sedikit mendorong pintu kayu yang bawahnya sudah
hampir habis digerogoti rayap. Kreeek. Terdengar suara pintu mulai terbuka.
Kepalanya melongok bagian dalam gubuk.
“Astagfirullah!” Warjiman kaget. Ia mendapati Mbah Tejo
bersila menghadap seseorang yang tertidur tertutup kain samping.
“Mbah ….,” lirih Warjiman. Tapi tak ada jawab.
Warjiman mencoba masuk dan mendekati.
“Innaalillaahiiii….” Warjiman tak bisa berkata-kata.
Sambil berdiri dia hanya terkejut melihat Mbah Tejo yang menghadapi jenazah
istrinya sendiri.
Orang sekampung berduyun-duyun mendatangi Mbah Tejo. Tapi
semua saling pandang. Siapa yang mau menggali kubur, sedang penggali kubur di
Kampung Busur hanya Mbah Tejo yang kini tak bergeming sedari tadi di hadapan
jenazah sang pujaan hati.
“Pak Ustad, siapa yang mau menggali kubur?” tanya Pak
Kuwu.
“Sampeyan dan semua orang yang ada di sini,” jelasnya.
“Pak Ustad juga ikut menggali kalau begitu?” tanya Pak
Kuwu lagi dengan harapan dia bisa ditunjukkan cara menggali yang benar.
“Tugas saya memimpin doa. Tak ada yang bisa. Sudah kita
berbagi pahala,” katanya singkat.
Semua orang berbondong-bondong membawa cangkul. Semua
orang mulai menggali. Satu orang satu kali menggali. Hingga semua berbagi
pahala. Mbah Tejo kemudian membopong Mbah Marti. Dia tak mau yang lain ikut
menggendong, apalagi diarak keranda mayat.
Setelah satu liang lahat selesai digali, dengan sigap
Mbah Tejo menidurkan sang istri tepat menghadap kiblat. Tak ada yang lainnya
yang turun. Semua membiarkan Mbah Tejo asyik menguburkan sang istri. Hingga
selesai diazani, Pak Ustad meminta yang menggali untuk kembali menutupi liang
lahat dengan tanah. Setelah kuburan Mbah Marti selesai diratakan dengan tanah,
Mbah Tejo tak terlihat lagi. Semua orang menengok kanan kiri. Semua menyapu
pandangan ke penjuru Kalitambun.
Mbah Tejo pergi, Pak Ustad pun tak tahu ke mana pergi si
kakek tukang kubur itu. Mungkin saatnya, ia mencari tukang kubur baru di
Kampung Busur.
(Reza Sukma Nugraha)
Mari konversi !
Setelah kamu membaca teks cerita pendek “Kubur” karya
Reza Sukma Nugraha dengan cermat. Sekarang cobalah kalian konversi teks cerita
pendek tersebut ke bentuk tek monolog.
Berikut hasil konversi teks cerpen “Kubur” menjadi
monolog:
Kubur
Dan di pagi itu, aku masih ingat ketika istriku tak
menyapa. Ia telah pergi. Selamanya pergi dari dunia ini. Aku lindungi tubuhnya
yang kaku dengan selembar kain. Aku hanya mau menemani jasadnya.
Beberapa saat, seseorang melangkah mendekati gubuk.
Diketuknya pintu yang hanya tinggal empat perlimanya sambil memanggil-manggil
namaku. Tapi, aku tak bergeming. Aku tak peduli pada suara itu.
Ia kemudian mendorong pintu dan masuk ke gubukku. Aku
merasakan ia melangkah begitu dekat ke arahku.
Tak berapa lama, semakin banyak manusia berkumpul. Mereka
menawarkan bantuan untuk mengurus jenazah istriku: menggali kubur hingga
mendoakan. Namun, sesampai di pekuburan, semua orang tampak bingung. Tak ada
yang bisa menggali kubur. Sampai akhirnya perlahan-lahan mereka bergantian
menggali. Tiba giliranku untuk membaringkan jenazah wanita yang begitu sempurna
di mataku. Aku taktahan. Aku menangis, dadaku membuncah perih.
Perlahan, aku pun beranjak ke atas lahat. Aku pergi.
Meninggalkan kerumunan. Aku ingin menyepi, aku ingin sendiri.
Poin Penting
·
Mengonversi
teks cerpen menjadi teks monolog adalah mengubah teks cerpen menjadi teks
monolog berdasarkan struktur cerpen.
·
Dalam teks
monolog, digunakan kata ganti orang pertama, yaitu saya atau aku;
Demikian,
pembahasan materi tentang langkah-langkah
konversi teks cerita pendek menjadi teks monolog.
Semoga kamu dapat memahami materinya, dan berguna untuk mengerjakan soal-soal tentang cerita pendek.
0 Response to "Materi Teks Cerita Pendek - Langkah-langkah konversi teks cerita pendek menjadi teks monolog"
Post a Comment